BANER

BANER

Tanya Jawab Seputar Food combaining




A.  DASAR FOOD COMBINING
T : Apa sih Food Combining itu ?
J : Food Combining adalah pengaturan pola makan yang mengacu kepada sistem cerna tubuh terutama sistem cerna.
Pola makan ini lebih mengacu ke mekanisme pencernaan alamiah tubuh dalam menerima jenis makanan yang serasi sehingga tubuh dapat memproses semua itu dengan baik dan mendapatkan hasil secara maksimal – Erikar Lebang (Food Combining itu Gampang & Food Combining di Bulan Ramadhan)

J : Food Combining adalah metode pengaturan asupan makanan yang diselaraskan dengan mekanisme alamiah tubuh, khususnya yang berhubungan dengan sistem pencernaan
Efek pola makan ini meminimalkan jumlah penumpukan sisa makanan dan metabolisme sehingga fungsi pencernaan dan penyerapan zat makanan menjadi lancar dan pemakaian energi tubuh juga lebih efisien – Andang Gunawan (Food Combining, Kombinasi Makanan Serasi)

T : Mengapa harus Food Combining
J : Karena kita mengincar kondisi yang bernama Homeostatis

T : Apa itu Homeostatis ?
J : Homeostatis adalah kondisi ideal dalam tubuh saat seluruh fungsi berjalan dengan sempurna.
Beberapa katalisator kondisi ini salah satunya yang populer adalah nilai pH (Potential Hydrogen). Kondisi homeostatis tubuh sehat tercapai pada saat nilai asam dan basa seimbang, yaitu pH Netral
Kesehatan hakiki adalah saat tubuh mencapai nilai pH dikisaran Netral (7,0) angka tepatnya adalah 7,35 – 7,45

T : Bagaimana bila pH tubuh kita cenderung ke asam ?
J : Tubuh yang terlalu berat ke sisi asam, riskan mengundang berbagai macam penyakit. Dalam kondisi asam tubuh bagaikan magnet bagi penyakit. Organ tubuh akan berada dalam kondisi tidak prima serta cenderung rusak perlahan-lahan.

T : Bagaimana cara termudah tubuh mencapai kondisi Homeostatis ?
J : Food Combining adalah salah satu cara termudah untuk mencapai kondisi tersebut

B. CARA MELAKUKAN FOOD COMBINING
T : Bagaimana caranya melakukan Food Combining ?
J : Food Combining memperkenalkan pola makan yang berbasis pada 3 hal sederhana, yaitu :
Apa yang kita makan
Waktu makan
Bagaimana memakannya

1. Apa Yang Kita Makan
T : Apa yang kita makan ?
J : Secara sederhana unsur makanan yang kita kenal adalah Pati, Protein, Sayuran dan Buah

a. Pati

T : Apa itu pati ?
J : Pati adalah salah satu bentuk hidrat arang pemberi tenaga serta rasa kenyang yang lumayan cepat. Manusia membutuhkan pati saat dimakan tidak memberatkan kerja sistem cerna. Pati yang tergolong baik masih mengandung vitamin, serat, enzim, mineral dan substansi penting lain yang bisa dimanfaatkan tubuh secara maksimal. Konsumsi pati secukupnya, karena pati mudah memberi kelebihan gula yang mengganggu kesehatan.

b. Protein
T : Apa itu Protein ?
J : Protein dikenal sebagai pembentuk sel-sel baru tubuh.
Protein terbagi atas Protein Hewani dalam bentuk daging-dagingan, susu dan telur dan Protein Nabati dalam bentuk kacang-kacangan dan polong-polongan.

T : Mengapa protein hewani jangan dikonsumsi terlalu sering ?
J : Karena penguraian protein hewani ke dalam bentuk asam amino agar bisa diserap tubuh berlangsung ama dan memberatkan kerja sistem cerna. Penguraian ini juga menyedot energi yang seharusnya di alokasikan secara kolektif untuk menjaga keseimbangan tubuh. Asam amino pun mudah rusak karena harus diproses dalam panas agar bisa dikonsumsi secara aman.

c. Sayuran
T : Apa itu sayuran ?
J : Sayuran adalah unsur makanan yang amat berguna sebagai pembentuk basa. Apabila di konsumsi secara benar sayuran akan mampu menetralkan pH dan menciptakan kondisi homeostatis. Sayuran kaya akan air dan mengonsumsi sayuran dalam keadaan segar mampu membantu mengisi kebutuhan tubuh akan asupan cairan harian yang sering kali kurang dikonsumsi.

T : Mengapa sayuran harus dikonsumsi dalam keadaan segar ?
J : Karena sayuran yang melewati sesi pemanasan yang akan merusak cadangan air, enzim, nutrisi dan mineral yang terkandung didalamnya. Pada suhu 40 derajat sewaktu pemanasan enzim akan mati.

T : Berapa lama sebaiknya menyimpan sayuran di kulkas ?
J : Kalau bicara kualitas maksimal, sejatinya sayuran segar yang baik, sebaiknya tidak melebihi 3 hari waktu simpan dalam lemari pendingin.

d. Buah
T : Apa itu Buah ?
J : Buah merupakan kelompok makanan penyumbang air, enzim, karbohidrat, serat, vitamin dan mineral. Konsumsi buah dengan benar akan memberikan sifat basa pada tubuh. Buah memiliki kandungan serat dan enzim cerna yg mampu bantu tubuh hilangkan tumpukan makanan dr usus besar

T : Mengapa cara mengonsumsi buah harus benar ?
J : Karena buah mengandung fruktosa yang gunanya memasok energi yang cepat bagi tubuh, oleh karenanya harus di konsumsi dengan cermat dan tepat, karena fruktosa bersifat merusak protein dan lemak.

T : Apakah buah dan sayur dapat dikombinasikan ?
J : Tidak, karena serat buah cenderung lunak dan tidak serasi saat dipadukan dengan serat sayuran yang lebih keras terutama yang mempunyai sistem cerna sensitif. Sejauh ini paduan buah dan sayur yang paling aman adalah Wortel dan Apel.

Apel (terutama apel hijau) adalah buah dg kandungan serat yg paling mirip dengan kebanyakan serat sayuran..
wortel adalah sayuran dg kandungan gula yg paling tinggi, mendekati kandungan fruktosa buah..

Catatan Konsumsi Sayur dan Buah ?

Konsumsi secara segar tanpa dimasak
Dapatkan organik apabila memungkinkan
Membersihkan dengan cara mencuci dibawah air mengalir selama 2-3 menit. Yang lebih efektif rendam dalam tetesan cuka apel atau sabun pencuci buah dan sayur yang dijual di apotek atau toko organik
Mengupas untuk meminimalisasi efek negatif pemakaian pestisida begitupun dengan sayuran seperti terung dan ketimun
2. Bagaimana dengan waktu makan ?
T : Bagaimana dengan waktu makan ?
J : Food Combing mengacu kepada ritme biologis dalam mengatur waktu dan jenis makanan yang tepat sesuai kebutuhan tubuh. Ritme biologis dikenal juga dengan Ritme Sirkadian

T : Bagaimana Ritme Sirkadian bekerja ?
J : Ritme Sirkadian terbagi atas 3 waktu atau 3 Fase, yaitu :

12.00 – 20. 00 Waktu Cerna
Sistem Cerna berlaku akif dalam menerima makanan masuk. Fase ini sejalan dengan waktu makan siang, kudapan sore dan makan malam

20.00 – 04.00 Waktu Penyerapan
Pada fase ini tubuh memanfaatkan secara maksimal apa yang dimakan pada waktu sebelumnya dan berlangsung penyerapan zat gizi, sirkulasi zat-zat berguna yang diproses dari makanan, pergantian sel, perbaikan jaringan, dsb.

04.00 – 12.00 Waktu Pembersihan
Sisa metabolisme dan tumpukan makanan pada usus besar dikonsentrasikan tubuh untuk dibuang pada fase ini. Banyak energi di alokasikan tubuh untuk membersihkan sisa kotoran tersebut. Menyibukkan kerja sistem cerna dengan konsumsi makanan berat akan mengganggu alokasi energi.

T : Bagaimana jika tidak makan malam atau masih mengonsumsi makan malam di waktu penyerapan ?
J : Butuh energi sangan besar dan proses rumit pada fase ini. Sehingga secara alamiah manusia memasuki waktu tidur. Mengganggu fase ini dengan konsumsi makanan atau tidak makan atau tidak tidur akan mengganggu alokasi energi tersebut. Sehingga alan membuat kerusakan kesehatan jangka pendek atau panjang

3. Bagaimana Memakannya ?
T : Kemudian bagaimana dengan basis ke 3 Food Combining yaitu bagaimana memakannya ?
J : Bagaimana memakannya adalah sesuai dengan Ritme Sirkadian

T : Jadi bagaimana pengaturan pola makan berdasarkan Ritme Sirkadian ?
J : Pada pagi hari saat alokasi tubuh untuk waktu pembuangan, makanan yang lebih ringan dan mudah serap oleh tubuh. Makanan dan kudapan yang bersifat lebih padat dialokasikan pada waktu siang, sore dan malam.

· Bangun Tidur di Pagi Hari

T : Apa yang diminum pada waktu baru bangun tidur ?
J : Tepat saat bangun pagi ketika mulut masih kering, tubuh baru saja selesai bekerja keras bermetabolisme. Hadiahi dengan segelas air hangat berperasan lemon/jeruk nipis

T : Apa fungsi air hangat
J : Air hangat mengaktifkan beragam enzym dalam tubuh sekaligus bantu bersihkan lendir sisa metabolisme di sepanjang sistem cerna.

T : Apa fungsi perasan lemon/jeruk nipis ?
J : Pemberian perasan lemon/jeruk nipis selain memberikan sifat basa pada air yang masuk tersebut, juga memperkuat daya bersih lendir pada air. Sekaligus memberikan tonik bagi liver. Organ ini bekerja ekstra keras saat tidur. Pagi hari tonik menjadi ‘hadiah’ baginya

T : Mengapa Liver ?
J : Karena Liver yang kuat menjamin tubuh Anda sehat. Penyakit sulit mampir, penyakit yang ada pun mudah digerus oleh pertahanan tubuh. Air hangat berlemon ini tidak berbahaya bagi lambung.

T : Mengapa tidak berbahaya bagi lambung ?
J : Karena asam lambung tidak terstimulasi oleh sifat basa bawaan lemon. Konsep ini air hangat lemon secara tidak langsung juga memudahkan kerja organ vital lainnya, ginjal. Dalam fase sekresi tubuh

T : Bagaimana membuat perasan jeruk nipis dengan air hangat ?
J : Tips dari Arnaldo Wenas

Share sedikit… mengenai cara nyiapin Air hangat perasan lemon/jeruk nipis.
1. siapin air hangat terlebih dahulu di gelas
2. baru peres atau tuang perasan lemon/jeruk nipisnya
hal simple sih, tapi hasilnya bisa beda..
karena lumayan banyak nemu kasus lemon/jeruk nipis dituang duluan,trus diguyur air panas dispenser, baru air dingin…kasian perasannya kesiram air mendidih…

T : Bagaimana cara meminum Perasan Jeruk Nipisnya ?
J : Ada referensi dari FB nya pak Wied Harry yang bisa menjadi patokan

BANGUN TIDUR MINUM AIR “JENIPER”

Bagi pelaku Food Combining (FC), bangun tidur pagi wajib minum air “jeniper”. Air “jeniper” adalah air minum suhu ruang/suam yang dibubuhi beberapa sendok makan air jeruk nipis/lemon. [“jeniper” = jeruk nipis peras, istilah ini pertama kali saya dengar dari Jeng Sophie Navita Barata waktu talkshow “Alkaline Diet” bersamanya].

Berapa banyak harus minum airnya: 1 mug? 1 gelas: besar, sedang, kecil? Tambahan air jeruknya berapa banyak: 1 buah, 1 sendok makan, 1 sendok teh? Takaran air minumnya sebatas kita kenyang saja, tapi tidak kekenyangan. Tambahan air jeruk nipis/lemon cukup 1-3 sendok makan saja per gelas, senyamannya dulu, yang penting rutin dan terbiasa dulu. Air “jeniper” diminum seteguk demi seteguk, didiamkan sesaat dalam mulut hingga bercampur air ludah, baru ditelan. Bukan “ditenggak” sekaligus habis

Manfaat minum air yang dibubuhi air jeruk nipis/lemon di pagi hari ketika bangun tidur? Mengutip buku Mbak Andang Gunawan FOOD COMBINING: KOMBINASI MAKANAN SERASI, “Jeruk nipis berkhasiat memperkuat jaringan hati dan mengencerkan mukosa (lendir) dalam saluran pencernaan.” Pada pagi hari (pk. 04.00 – 12.00), siklus metabolisme tubuh kita sedang dalam fase pembuangan yang dominan. Pada saat ini proses detoks alami tubuh sedang giat-giatnya.

(Erikar Lebang)

Yang dilupakan adalah tata tertib. Banyak pemula foodcombining yang mencoba minum segelas air hangat diberi perasan jeruk nipis atau lemon, kadang melupakan bahwa minum pun mengaktifkan sistem cerna. Lihat dulu, beri otak kesempatan mengirimkan feedback kepada sistem cerna, minum seteguk, perlahan-lahan, biarkan tercampur air liur, baru telan. Demikian terus hingga habis.

Jangan minum dengan semangat pedagang kaki lima dikejar kamtib
· Sarapan
T : Jadi apa yang sebaiknya dimakan pada waktu pagi hari ?
J : Food Combining identik dengan pemanfaatan buah segar sebagai bahan baku makanan untuk sarapan. Sifat buah mudah cerna, ringan, tetapi memberikan asupan energi yang signifikan. Konsumsi sarapan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh di fase ini (bukan sesuai kemauan). Pilih substansi makan yang sehat tepat

T : Mengapa Buah ?
J : Karena tubuh berada di fase pembuangan sisa metabolisme malam. Energi terpakai dan yang akan dipakai sangat besar, jangan diganggu!. Sistem cerna Anda berada dalam kondisi terbaiknya di pagi hari. Beragam enzym cerna juga mudah distimulasi aktif di momen ini.

T : Kapan baiknya buah dikonsumsi ?
J : Sarapan buah bagi pemula sebaiknya lakukan berkala pukul 06.00 – 11.00

T : Bagaimana cara mengonsumsi buah ?
J : Konsumsi buah dalam keadaan perut kosong atau beri jarak 15-20 menit sebelum makan. Sesudah makan sebaiknya tidak menyantap buah, setidaknya 4-5 jam kemudian, hal ini berlaku juga untuk buah yang di jus.

T : Bagaimana cara memakannya ?
J : Kunyah dengan baik pastikan tercampur air liur. Saat kenyang hentikan makan.

T : Bagaimana dengan jus ?
J : Sama saja, pastikan tercampur air liur sebelum menelannya.

T : Seperti apakah sebaiknya mengonsumsi buah, di makan langsung atau di buat jus ?
J : Divariasikan saja antara di jus ataupun dimakan langsung, tips untuk minum jus, saat minum selipkan ke areal bawah lidah, karena disana tempat kelenjar liur berada, tahan sekitar 2-3 detik sebelum telan.

T : Bagaimana kalau saya lapar lagi setelah sarapan buah ?
J : Berdasar pada karakter, buah memang mudah mengenyangkan tapi juga mudah menempatkan kita dalam keadaan lapar kembali. Oleh sebab itu konsumsilah buah secara berkala, terutama untuk pemula. Jangan makan buah sekali saja, bekali diri dgn buah bila beraktivitas. Makanlah setiap terasa lapar. Hingga tiba waktu menjelang makan siang

T : Saya suka kembung, mulas dan pusing sewaktu mengonsumsi buah, kenapa ya ?
J : Hal tersebut diakibatkan karena mengonsumsi buah secara tergesa-gesa, karena buah tidak tercampur enzim cerna dalam air liur serta lonjakan gula darah yang mendadak

T : Bagaimana kalau saya tidak sarapan ?
J : Melewatkan masa sarapan secara rutin akan membuat momen itu terlewat dan secara akumulatif melemahkan kerja sistem cerna. Tentu saja yang jelas adalah menghilangnya kesempatan tubuh dapatkan energi pemula hari. Membuat nafsu makan tidak terkendali.

T : Buah yang bagaimana yang sebaiknya di konsumsi
J : Sebaiknya buah dikonsumsi dlm keadaan matang pohon, berserat serta berair adlh kriteria terbaik. Buah matang pohon memiliki kandungan gula buah yg sederhana dan Enzim cernanya telah lengkap, hingga tdk hrs dicerna oleh lambung. Buah mengkal tidak, menyulitkan sistem cerna.

T : Apakah durian, nangka dan cempedak boleh dimakan untuk sarapan ?
J : Hindari buah beralkohol seperti durian, nangka dan cempedak krn tidak sesuai dengan kriteria buah baik santap di pagi hari

T : Amankan mengkonsumsi buah di pagi hari, kan asam dan perut kosong ?
J : Konsumsi buah dlm keadaan perut kosong tdk menimbulkan masalah bagi asam lambung, karena sifat buah adalah pembentuk basa. Kecuali bila alam bawah sadar tlh ada ketakutan tinggi thdp buah, bisa memicu sakit perut atau biasa disebut psychosomatic.

T : Apakah buah-buahan dari keluarga melon dapat dimakan berbarengan dengan buah lain ?
J : Kadar air pd keluarga watermelon 90% lebih, itu membuat mrk sgr dicerna. Kalo digabung dg yg lain riskan terfermentasi krn proses cernanya jd melambat, sehingga sering ditemukan menjadi kembung. Apabila tidak ada masalah bisa dilanjutkan

T : Bagaimana kalau saya kehabisan stok buah ?
J : Level kedua sarapan, bila buah tidak ada atau waktu mendekati makan siang adalah ragam sayuran segar, potong atau jus. Kemudian quinoa, oatmeal (non instan non susu) bisa jadi pilihan terakhir

T : Apakah bengkuang, alpukat, tomat, ketimun, bit adalah buah ?
J : Termasuk dalam kategori buah yang bersifat sayur karena ber fruktosa rendah

T : Apakah kurma bisa dikategorikan sebagai buah segar ?
J : Kurma yang banyak beredar di Indonesia rata-rata adalah manisan kurma yang berfruktosa tinggi. Cari kurma yang masih buah bukan manisan.

Makan Siang dan Makan Malam
Untuk mempermudah pemahaman kita bagi makanan dalam 3 unsur dasar yaitu Pati, Protein dan Sayur. Karena unsur-unsur tersebut adalah yang paling utama dari Food Combining.

T : Bagaimana dengan kombinasi Protein Hewani – Pati ?
J : Protein Hewani – Pati
Protein Hewani apabila dicampur dengan pati akan menghasilkan ”masalah” bagi pencernaan manusia. Karena masing-masing makanan memiliki enzim berbeda untuk diolah dalam tubuh.

T : Enzim apa saja itu dan apa dampaknya ?
J : Karbohidrat dicerna oleh Enzim Amilase (terdapat di air liur) dan protein hewani dicerna oleh Enzim Pepsin (bekerja begitu makanan memasuki alat cerna dalam perut). Sayangnya kedua enzim ini tidak bisa bekerja saa bertemu satu sama lain. Amilase akan berhenti bekerja sehingga menghasilkan karbohidrat yang belum terurai sempurna

T : Bagaimana jika dilihat dari sisi waktu cernanya ?
J : Antara pati dan protein hewani memerlukan waktu yang berbeda untuk terurai. Zat dalam protein hewani cenderung lebih lama terurainya ketimbang karbohidrat.

T : Apa yang terjadi apabila terus menerus seperti itu ?
J : Paduan makanan tersebut akan menimbulkan semacam endapan sisa yang tak terurai baik oleh tubuh dan akan disimpan dalam usus besar sebagai pusat penyimpanan zat tidak terpakai dalam tubuh manusia. Endapan yang menumpuk akan mengundang bakteri dan parasit yang akan mengganggu kesehatan secara umum

T : Apakah dengan kondisi seperti ini tubuh tidak dalam kondisi homeostatis ?
J : Iya, kondisi tubuh seperti itu akan membuat pH tubuh bergerak ke kutub asam dan bagaikan magnet bagi penyakit

T : Bagaimana dengan kombinasi Protein – Sayuran ?
J : Protein – Sayuran
Kombinasi ini ideal dan sangat melengkapi satu sama lain. Karena protein hewani adalah pembentuk asam, sayuran terutama yang segar sangat melengkapi karena sifatnya sebagai pembentuk basa. Konsumsi secara bersamaan akan meminimalisasi pengeruh buruk protein hewani terhadap tubuh.

T : Bagaimana dengan konsumsi sayuran yang tinggi nilai patinya seperti kentang, talas, ubi, jagung dan sejenisnya ?
J : Untuk sayuran jenis ini bukanlah jenis sayuran yang dianjurkan untuk dipadukan dengan protein hewani.

T : Bagaimana dengan Protein Nabati ?
J : Catatan berbeda diberika kepada protein nabati. Protein ini tergolong netral terutama dalam bentuk pasca-fermentasi seperti tempe karena ringan dalam mencernanya. Kandungan lemaknya pun tidak memberatkan.

T : Jadi protein nabati boleh dikombinasikan dengan pati ?
J : Iya

T : Bagaimana dengan kombinasi Pati – Sayuran
J : Pati – Sayuran
Kombinasi ini juga saling melengkapi dan ideal. Serat pada sayuran akan membuat efek buruk pati yang berlebihan sedikit teratasi. Sayuran memberikan rasa kenyang sehingga konsumsi pati dalam jumlah banyak jadi berkurang.

C. TATA TERTIB MAKAN
T : Bagaimana tata tertib makan ?
J : Makan adalah ritual harian yang harus dilakukan secara baik, nikmati waktu makan dan lakukan tata tertib makan, yaitu :

Sediakan waktu khusus untuk makan 25-30 menit apapun kondisinya
Duduk dengan baik setidaknya membuat kita harus menyediakan waktu dan menyiagakan seluruh alat cerna untuk waktu ke fase makan.
Kunyah 30-70 kali jika kurang dari itu usus halus sulit menyerap manfaat yang dibawa oleh bahan makanan.
Mengunyah yang baik tidak hanya menghancurkan bahan makanan juga memberikan kesempatan pada enzim pencernaan yang ada di air liur untuk tercampur dengan baik.
Jangan mendorong makanan dengan minuman karena akan membuat lambung dipenuhi air dan asam lambung sulit bekerja
Tidak terburu-buru meninggalkan tempat makan karena akan mengganggu kerja sistem cerna karena tidak bisa diproses secara sempurna.
T : Bagaimana jika saya tidak bisa mengunyah lama karena masalah gigi saya?
J : Makanan yang tidak terkunyah dengan baik didalam mulut akan menyusahkan lambung dan usus untuk mencernanya. apalagi jenis daging2an, lambung akan mengeluarkan asam lebih banyak untuk membantu melumatkan makanan yang seharusnya menjadi tugas gigi.

Apa akibatnya kalo asam lambung meningkat? terjadi luka didinding lambung akhirnya timbulan keluhan maag, kembung, sembelit karena makanan tidak terserap dengan baik.
mengunyah lama lebih karena kebiasaan. ingin merubah pola kunyah demi kualitas penyerapan di pencernaan lebih baik atau tidak semua tergantung diri sendiri.

Jika masalahnya ada pada gigi sehingga sulit mengunyah lama kerena gigi ada yang hilang, lubang, hingga sakit/tidak nyaman saat makan sebaiknya diperbaiki ke dokter gigi. kita cenderung mempersingkat durasi mengunyah jika makan tidak tenang, tidak nyaman karena terburu2 atau gigi sedang bermasalah. Kenali masalah mendasar yang menjadi penyebab. kalo masalah kebiasaan yang dibiasakan, kalo masalahnya pada gigi ya ke dokter gigi.

T : Bagaimana dengan makanan lunak seperti bubur, bagaimana memakannya ?
J : Jangan tertipu oleh bentuknya yang lembut dan lunak, tetap kunyah dan pastikan tercampur air liur dan telan perlahan

D. CONTOH MENU FOOD COMBINING
T : Apakah ada contoh menu Food Combining yang ideal ?
J : Ada, keadaan ideal dimaksudkan hidangan rumahan atau dana cukup untuk membeli bahan makanan sehat dan berkualitas

T : Apa saja contohnya ?
J : Contoh menu Food Combining yang ideal
05.00 Bangun pagi dan minum segelas air hangat berperasan jeruk lemon
07.00 Sarapan (Jus buatan sendiri tanpa gula)
09.00 Kudapan Pagi (buah potong segar)
12.00 Makan Siang (Menu Protein) yang terdiri dari Ayam goreng, taoge goreng, lalapan, sayur segar, dan sambal
16.00 Kudapan sore (Lumpia isi sayur, segelas susu kedelai ditambah sesendok madu murni
20.00 Nasi merah, tumis brokoli, tahu-tempe goreng, lalapan sayur segar, sambal

T : Bagaimana melakukan Food Combining dalam keadaan yang tidak ideal, seperti anak kost, membeli hidangan yang dijual di tempat sederhana atau hanya mampu membeli bahan makanan yang terbatas ?
J : Bisa, tetap memungkinkan untuk melakukan Food Combining

T : Apa saja contohnya ?
J : Contoh Food Combining dengan Menu Tidak Ideal
05.00 Bangun pagi dan minum segelas air hangat berperasan jeruk lemon/nipis
07.00 Sarapan buah potong yang sesusai musim agar terjangkau
09.00 Kudapan pagi berupa Buah potong segar pedagang kaki lima
12.00 Makan Siang berupa Nasi, semur tahu, tempe goreng, dan irisan 1 buah timun segar
16.00 Kudapan sore berupa siomay yang isinya tahu, kentang, dan kol rebus dengan sedikit bumbu kacang
20.00 Ketoprak atau gado-gado tanpa telur

T : Kalau kudapan sore/malam itu bagaimana ya ?
J : Kudapan Sore
Apabila makan siang berupa Protein Hewani + Sayuran untuk kudapan sore nya hidangan yang netral yaitu sayuran (Jus sayuran/salad sayuran)
Apabila makan siang protein mudah cerna kudapan sore bisa kudapan pati (bubur kacang hijau/pisang rebus)
Kudapan Malam biasanya sayuran saja (jus sayuran/salad sayuran) perhitungkan waktu cerna nya.

E. AIR
T : Bagaimana dengan konsumsi air di Food Combining ?
J : Air sangat penting karena ¾ tubuh kita terdiri atas air. Apabila kekurangan air akan menjadi bencana dalam tubuh dan juga akan membuat pH tubuh mudah sekali bergerak ke sisi asam. Jangan hanya mengandalkan rasa haus

T : Kenapa bukan pada waktu haus ?
J : Karena rasa haus adalah alarm tubuh akan kebutuhan air pada level terakhir. Minum sebelum haus menyerang. 8 gelas sehari(atau 6 gelas sehari untuk lansia) adalah kebutuhan standar, apabila beraktivitas berat ataupun sakit harus ditambah.

T : Bagaimana minum air saat berada di waktu makan ?
J : Beri jeda antara waktu sebelum dan sesudah makan untuk minum. Konsumsi air sekitar 500 ml, satu jam sebelum mengonsumsi makanan. Bisa juga 2-3 jam sesudah makan. Tetapi di tengah waktu makan sebaiknya jangan atau tidak lebih daru ½ gelas air.

F. PERTANYAAN UMUM
T : Apa pedoman utama bagi pemula yang akan melakukan Food Combining ?
J : Ada 2 hal penting untuk itu, yaitu :
Jangan membuat peraturan sendiri, patuhi juklak makan
Jangan mencoba menggabung-gabungkan dengan pola diet lain tanpa memiliki pedoman pemahaman yang jelas

T : Apakah Food Combining bisa bikin badan saya turun ?
J : Food Combining adalah pola makan yang bertujuan utama membuat tubuh menjadi sehat. Food Combing bukan pola makan pelangsing atau penambah berat badan. Tubuh sehat akan mencari sendiri berat idealnya.

T : Apakah Food Combining bisa menyembukan sakit saya ?
J : Penempatan Food Combining sebagai upaya pengobatan spesifik terhadap penyakit adalah salah kaprah. Food Combining adalah pola makan yang membuat tubuh sehat. Tubuh yang telah sehat akan memiliki kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri atau mempertahankan diri dari beragam penyakit, ini adalah landasan berpikir utamanya
Harusnya tubuh yang sedang sakit, justru lebih dipatuhi kebutuhannya. Lagipula kedisiplinan dalam hal ini menggambarkan intensitas prioritas kita dalam merawat tubuh

T : Adakah porsi makan dalam Food Combining ?
J : Tidak ada, porsi makan ditentukan oleh tubuh masing-masing. Food Combining makan harus kenyang Karena #FoodCombining pola makan sehat bukan diet asal langsing, bedakan dengan Diet Kalori. Masing-masing orang porsi makannya bisa berbeda-beda, sesuaikan saja.

T : Apakah saya akan kelaparan bila melakukan Food Combining ?
J : Yang pasti Food Combining tidak akan membuat kelaparan, kebingungan menghitung kalori, Indeks Glikemik, kandungan protein, lemak dll. Tubuh tidak akan didikte sesuai keinginan tp berorientasi pd kesehatan, mencari berat idealnya sendiri, turun atau naik karena orientasinya adalah kesehatan yang hakiki. Perlahan menghilangkan problem kesehatan yg menghantui bertahun-tahun dan menisbikan pemakaian obat2an secara tdk wajar

T : Apakah Ibu Hamil, Ibu Menyusui, Balita ataupun Lansia bisa melakukan Food Combining ?
J : Sangat bisa, malahan lebih baik dilakukan agar mendapatkan tubuh yang selalu sehat. Begitu juga untuk ibu hamil, banyak pelaku Food Combining yang merasakan manfaat dengan melakukan ini, selain berat badan tidak terlalu naik, bayi pun menjadi sehat.

T : Kalau saya sakit apakah tetap ber Food Combining
J : Iya, Harusnya tubuh yang sedang sakit, justru lebih dipatuhi kebutuhannya. Lagipula kedisiplinan dalam hal ini menggambarkan intensitas prioritas kita dalam merawat tubuh

T : Dalam 1 Minggu apakah Food Combining setiap hari ?
J : Tidak harus, bisa lakukan 5 hari Food Combining dan 2 hari bisa bebas dari Food Combining, biasa disebut Cheating. Sebaiknya lakukan cheating pada waktu makan siang dan malam, sebaiknya sarapan buah tetap diutamakan.

T : Boleh gak sih gak cheating ?
J : Cheating itu bisa dilakukan bisa gak, didalam Food Combining. Tetapi gak pernah sama sekali gak semua akan mampu yang ada malah gak bisa awet. Jadi pintar-pintar menyiasati.

Trik sebelum melakukan cheating,
Lakukan di hari libur, karena untuk pelaku food combining yang sudah bagus saluran cernanya, alarm tubuhya akan menyala apabila melakukan cheating.
Siasati dengan tetap melakukan rutinitas dipagi hari, jeniper dan sarapan buah.
Lakukan cheating pada waktu makan siang dan malam
Konsumsi sayuran segar sebelum dan sesudah cheating untuk meminimalkan efek gak enak.
Bisa konsumsi jus sayuran, infused water atau air jahe.

T : Sejak kapan anak-anak bisa ber Food Combining ?
J : Seumur hidup si anak. Waktu masih menyusui, ibunya yang Foodcombining, saat ia mulai dikenalkan makanan, ya mulai pergunakan juklak foodcombining

T : Bagaimana untuk bayi yang sudah MPASI apakah Food Combining sudah bisa diterapkan ?
J : Secara logika mendasar #foodcombining sudah bisa mulai diterapkan, kendalanya mungkin lebih di sisi konsep mengunyah yang belum maksimal. Pemakaian alat penghancur seperti blender dan jus bisa diperbantukan di sini.

Silahkan pahami juklak dasar, juga bisa beli bukunya mas Wied Harry yang banyak mengupas tentang pola makan ini terkait ke anak balita juga MPASI

T : Bagaimana dengan penggunaan omega 3 boleh tidak ?
J : Bisa di minum atau bisa untuk menjadi campuran jus

T : Bagaimana kalau saya lapar lagi kalau malam-malam ?
J : Makan itu harus sesuai dengan kebutuhan tubuh dan makan harus kenyang, tidak ada pembatasan porsi makanan asal sesuai juklak. Intinya belajar berkomunikasi dengan tubuh, two way traffic, selama kita makan yang benar, tubuh nanti menentukan sendiri, signal kenyang tentu termasuk juga disini.

T : Saya terkadang lapar lagi setelah makan siang bagaimana ya ?
J : Waktu cerna atau makan adalah jam 12.00 – 20.00 perhatikan padu padan pada waktu makan harus sesuai dengan juklak. Secara garis besar apabila kita makan padu padan Pati + Sayur kemudian akan makan Protein Hewani + Sayur beri jarak 1,5 – 2 jam. Apabila Protein Hewani – Sayur kemudian akan makan Pati + Sayur beri jarak 4 jam

T : Bagaimana apabila saya sering melakukan olahraga ?
J : One small fact about sport yang gak banyak orang tahu. Setiap sesi olahraga meningkatkan jumlah radikal bebas dalam tubuh. Semakin banyak berolahraga, semakin tinggi persentase ‘molekul cacat’ dalam tubuh yang harus ‘diakomodasi’ oleh sistem pertahanan, agar tidak merusak kesehatan.
Itu sebabnya hanya ‘giat’ berolahraga, tapi tidak menjaga asupan makanan harian, malah menjauhkan kita dari harapan bisa hidup sehat

T : Apakah kegunaan tidur selama 5 menit setelah makan siang ?
J : Upaya tubuh mengembalikan kondisi homeostatis. Tidur setelah 10-15 menit setelah makan selama 5 – 30 menit

T : Apakah pola makan tidak sehat bisa membuat badan menjadi moody dan berfikiran negatif ?
J : Terkait dg banyak hal yg diakibatkan oleh pola makan buruk itu, misal terkait dg ketidakseimbangan hormon & ketidakseimbangan flora usus (penyebab candidiasis, misalnya), disamping sebab2 lainnya

T : Saya pemula terkadang masih khawatir makanan tidak sesuai dengan juklak, bagaimana ya ?
J : Gak usah terlalu direpotkan oleh detil, bila Anda seorang pemula. Kesalahan kecil pasti terjadi disana-sini, itu yang kita perbaiki sesuai dengan perjalanan waktu. Belasan tahun saya melakukan Foodcombining, pengetahuan dan aplikasi saya membaik mungkin di sekitar tahun ke-5. Itu sebabnya terus belajar, mengulang apa yang telah dipelajari dan membaca sesuatu yang baru

T : Saya gak suka sayur apalagi yang mentah, jus sayur juga,, gimana ya ?
J : Kalau mau sehat, ya harus konsekuen
Kalau mau konsekuan, tentu penghalalan bersifat subyektif seperti “aduh gak suka”, “wah kayaknya gak bisa”, “ih, rasanya kayak apa ya?” atau rengekan sejenis, harus dibuang jauh-jauh. Dan berpikir secara jelas dan rasional, tapi ini semau baru make sense kalau mau sehat. Kalau gak mau sehat, ya ngapain?

T : Bagaimana kalau kerjanya sistem shift, misal shift malam untuk jenipernya bagaimana ya ?
J : Kalau memang sudah keharusan hidupnya berlawanan dengan kodrat alami tubuh, pekerjaan semisal, ya mau gimana lagi, namanya juga cari duit Cuma sudah tahu siklus hidup kebalik-balik, ya pola makannya dijaga sebaik mungkin. Jangan udah tau hidup malam, malah minum kopi bergelas-gelas dan setiap saat makan mi instan

T : FC juga memakai rujukan buku the miracle of enzim ya… Kalau di buku itu pola makan masih normal seperti kebanyakan ya? 3 x sehari dengan karbohidrat, protein dan sayur , plus buah sebelum makannya.. kira2 kenapa ya kok beda?
J : Gak juga, kalau bacanya teliti

Hiromi Shinya sangat menyarankan konsumsi protein hewani sesedikit mungkin. Tidak sekalipun ia menyarankan mengkonsumsi protein hewani berat apalagi bersamaan dengan karbohidrat dalam jumlah banyak. Makanan seperti steak semisal, hanya disarankan dikonsumsi 3-4 kali dalam setahun. Sarannya untuk mencampurkan sedikit ikan teri nasi/teri medan kering, saat menanak nasi, untuk sumbangan kalsium, disertai alasan logis, yang tidak bertentangan dengan paham foodcombining selama kita tahu betul alasan melakukannya. Ikan pun tidak terlalu disarankan oleh beliau.
Dia mengungkapkan hanya di sisi lemak, ikan itu positif. Sisi bahayanya cukup panjang ia bahas. Tentang sarapan Hiromi Shinya berulang kali menegaskan sarapan terbaik adalah buah-buahan segar, terutama terkait dengan ‘konsep melaparkan diri’ di pagi hari demi mengaktifkan kerja lysosome. Kalaupun ada bahasan perbedaan bentuk sarapan, hanya terkait budaya, yang tidak dalam bentuk saran beliau, hanya membahas sesuatu yang telah ada di masyarakat.

T : Saya pecandu kopi bagaimana ya ?
J : Walau mengganti kopi dengan cairan masuk 3 kali lipat, tetap saja perusakan kopi masih terjadi.
Penghambatan tubuh memanfaatkan mineral -tulang sulit menyerap kalsium semisal, ketergantungan otak terhadap kafein -adiksi yang perlahan menurunkan kemampuannya, pengerasan pembuluh darah dan masih banyak lagi

T : Infused Water
J : Beberapa jenis buah bergula tinggi bisa larut dalam air, terminum. Ini ganggu sistem cerna. Kalau mau buat sifat basa lemah pada air minum, coba pergunakan buah kuat sifat sayurnya, seperti irisan lemon

T : Cadangan Enzym
J : Salah satu teori terkenal terkait persediaan cadangan enzym dalam tubuh kita. Itu menjadi penjelas kenapa ada orang yang bisa seenaknya hidup, tapi gak pernah sakit-sakit. Karena tubuhnya punya cadangan enzym yang banyak, sehingga bisa diboroskan untuk menetralisir kebiasaan buruknya. Tapi apa yang terjadi saat cadangan enzymnya habis? Ia sontak jatuh sakit dan sangat parah.
Itu sebabnya mereka yang punya kebiasaan buruk, bisa dilihat, umumnya saat tua kondisinya ringkih dan saat meninggal pun umumnya dalam keadaan menderita. Contohnya Winston Churcill, yang meninggal di usia tua walau beliau perokok berat. Kasus ini sering dijadikan contoh, orang berbeda-beda, masalah nasib aja, bisa hidup ngaco atau nggak?
Ada yang tahu? Winston Churcill meninggal dalam keadaan yang sangat menderita. Berulang kali diserang stroke, sehingga kehilangan kemampuan kerja otak dan daya ingatnya akibat alzheimer dan parkinson. Itu contoh menggambarkan, semua manusia sama. Mereka yang menjaga kesehatannya akan menuai kehidupan yang berkualitas dibanding mereka yang menyia-nyiakan kesehatannya

T : Bagaimana dengan MPASI untuk anak ?
J : Di ajari pengenalan makanan dan tercukupi kebutuhan tubuhnya jangan sampai picky eater. ASI tetap wajib d berikan sampai selesai. Jangan sampai d biarkan lapar. Orang tua nya jg harus pandai2 mengakali agar anaknya mau makan. Pada dasarnya mau pakai cara fc atau yg lain .. ortu harus telaten kasih mpasi nya

T : Bagaimana cara mengukur asam basa dalam tubuh ?
J : Erikar Lebang

Ada sih BGA (Blood Gas Arterial) atau kadang disebut juga ABG
Anak baru ganteng #eh maksudnya alhamdulillah saya gantengnya udah lama #eh lagi. Anu maksudnya, tes pengambilan darah arteri. Tapi ini tes yang tidak umum dilakukan pada pasien biasa, bahkan pasien sakit sekalipun. Seingat saya ini dilakukan untuk pasien ICU. Itupun konteksnya bukan diarahkan mencek PH darah tubuhnya apakah menjauh atau mendekati titk homeostasis?

PH darah lebih mendekati konsep ketahanan tubuh secara riil. Sementara PH cairan tubuh, semisal urine, agak sulit menggambarkan kondisi homeostasis secara eksak. Karena mudah dipengaruhi dari makanan-minuman yang baru diasup.
Walau bisa dijadikan indikator, sifat dari makanan-minuman yang baru masuk itu apakah pembentuk basa atau asam?

T : Boleh gak mengkonsumsi air dingin ?
J : Kalo suhu dinginnya terlalu jauh sama tubuh, akan mengurangi kinerja enzim. Makanya kalo bikin Jeniper disarankan pake air hangat, karena air hangat mengaktifkan enzim dalam tubuh. Hal serupa juga dilakukan oleh tubuh kita saat terserang penyakit. Tubuh mengaktifkan ‘demam’ agar suhu badan naik, sehiingga enzim dalam tubuh bekerja lebih baik.
Konsumsi air dingin pun akan menguras energi tubuh saat tubuh menerima air tersebut karena harus menyamakan dgn suhu tubuh yg dalam kondisi normal adalah hangat.
Konsumsi sesekali saja, daripada minum teh dan kopi.

G. PERTANYAAN SEPUTAR MAKANAN
T : Bagaimana apabila harga buah di daerah saya mahal, sehingga saya hanya bisa makan buah yang hampir sama setiap hari nya ?
J : Idealnya memang kita tidak mengkonsumsi makanan itu-itu saja. Tapi dalam kasus ini, toh sudah ada kesadaran untuk menambahkan buah lain ‘bervariasi’ sebagai pelengkap, dalam porsi lebih kecil. Saya kira ini langkah positif dan upaya ‘meet the halfway’ yang cukup signifikan.
Saya lebih melihat ke skala prioritas yang lebih besar. Apabila buah dianggap mahal, lalu berpaling pada sarapan yang jelas merusak kesehatan seperti roti, nasi goreng, cereal instan (diberi susu) atau sarapan populer umum yang buruk lain, jelas akan mengambil resiko mengorbankan kualitas kesehatan.
Tapi sekedar illustrasi. Saya punya teman yang juga awalnya enggan mengkonsumsi buah, karena dianggap mahal. Cuma setelah ia paham foodcombining dan mau merekonstruksi ulang hidupnya, ia tertawa sendiri. Karena belanja makan sehari-harinya dulu itu jauh lebih mahal ketimbang saat ia telah rutin membeli buah dan sayuran segar. Di sisi lain? Biaya rutin ‘berkunjung’ ke dokter keluarganya, bisa dihapus! Dan itu memberi gap perbedaan besar dalam kesejahteraan. Lebih hebat lagi, saat suaminya terbebas dari penyakit gaya hidup yang diderita dan lebih produktif dalam bekerja.
Itu sebabnya, saya selalu menekankan kalau mau melakoni Foodcombining, jangan asal ikut dan baca peraturan, tapi pelajari dulu baik-baik basis ‘mengapa kita melakukan?’, sehingga keengganan ‘jangka pendek’ yang menghalangi, terkait harga dalam kasus ini, bisa tereliminir. Karena orientasinya ada dalam perspektif yang berorientasi jangka panjang.
Kesehatan masa kini dan masa depan!

T : Di supermarket sering lihat kalau di stiker buah itu ada kodenya, artinya apa ya ?
J : Berdasarkan artikel yang ada di Kompasiana, berikut artinya :
Empat angka, mis 4016 : konvensional, tidak organic
Lima angka dimulai angka 8: konvensional, tidak organic & modifikasi genetis (GMO).
Lima angka dimulai angka 9: Organik.
Konvensional artinya ditanam dengan pupuk berbasis petroleum dan pestisida. Modifikasi genetis artinya telah direkayasa, bukan alamiah lg(genetic modified organism)

Info lengkapnya bisa dibaca disini

T : Apabila saya bangun tidur jam 3 pagi dan langsung beraktivitas apakah langsung Jeniper ?
J : Iya, karena jeniper di konsumsi pada saat mulut dalam keadaan kering. Apabila tidur kembali bisa saja dikonsumsi di bangun yang kedua

T : Mengapa pada waktu sarapan buah yang di jus terasa mual ?
J : Umumnya karena dikonsumsi terlalu cepat, akibatnya air liur tidak bisa menyentuh materi yang seharusnya ‘diproses’ oleh enzym cerna dalam liur. Itu penyakit umum orang menjus sesuatu. Selama diminumnya tertib. Perlahan, ditelan seteguk-seteguk, selipkan di bawah lidah, agar tercampur air liur

T : Bagaimana dengan Yoghurt apakah aman di konsumsi ?
J : (Erikar Lebang)
Ada beberapa pendekatan tentang yoghurt
Proses fermentasinya telah memecah kasein (protein susu) menjadi lebih moderat dan diterima tubuh. Demikian juga dengan kandungan laktosa (gula susu). Dengan kata lain itu sebab yoghurt adalah turunan susu yang cenderung aman dan berguna untuk tubuh
Sementara versi lain mengacu pada temuan Dr. Hiromi Shinya, gastroenterologist terbaik di dunia, yang memiliki rekam data klinis pemeriksaan internal sistem cerna dari 370.000 pasiennya antar ras antar benua (beliau berpraktek di Tokyo dan New York) selama 50 tahun.
Apa yang ditemukannya adalah yoghurt tetap turunan susu yang membawa keburukan susu. Karena semua pasiennya yang melaporkan mengkonsumsi yoghurt dalam jumlah banyak serta rutin, memiliki karakteristik sistem cerna yang sama buruk dengan pengkonsumsi susu
Dr. Young, pemilik salah satu klinik naturopati terbesar di US, juga berpendapat bahwa yoghurt adalah pembentuk PH asam dalam tubuh. Ia lebih moderat terhadap produk turunan dari susu kambing. Itupun dalam jumlah terbatas
Berbasiskan perbandingan ini saya pribadi memilih untuk membatasi konsumsi yoghurt. Dan menempatkannya dalam konteks bahan makanan rekreasional

T : Berapa sih perbandingan air dengan buah/sayur pada waktu membuat jus ?
J : Rata-rata 1/3 volume yang akan di blender, bisa di lihat juga di manual blendernya

T : Apakah boleh memblender dengan menggunakan es batu ?
J : Suhu terlalu dingin & terlalu rendah dibanding suhu tubuh membuat enzim makanan segar menjadi pasif

T : Berapa sih perbandingan air dengan buah/sayur pada waktu membuat jus ?
J : Rata-rata 1/3 volume yang akan di blender, bisa di lihat juga di manual blendernya

T : Apakah boleh memblender dengan menggunakan es batu ?
J : Suhu terlalu dingin & terlalu rendah dibanding suhu tubuh membuat enzim makanan segar menjadi pasif

T : Mengapa buah yang masuk keluarga melon harus dikonsumsi eksklusif ?
J : Karena keluarga melon cepat sekali melakukan pembusukan dibanding buah lain nya. Konsumsi keluarga melon terlebih dahulu, baru menyusul buah lain 15 menit kemudian.
Apabila bersamaan ada juga yang mengalami kembung, ada juga yang tidak. Baiknya dikonsumsi terpisah.

T : Apakah oatmal bisa dikonsumsi untuk sarapan ?
J : Apabila itu oatmeal instan pabrikan apalagi terkadang mengandung susu, maka konsumsi sesekali rekreasional. Konsumsi raw oatmeal yg tidak mengandung susu itu yang baik.
Menyantap oatmeal yang pasti jauhkan dari waktu santap buah, sesuai siklus tubuh pagi, havermut tergolong unsur yang cenderung berat, tidak semudah buah untuk dicerna, bisa mengganggu alokasi energi untuk membuang sisa metabolisme malam.
Apalagi bila jenisnya yang instan, wah itu sih bisa dipastikan lebih banyak jadi sampah tubuh

T : Kalau kelapa muda bagaimana ?
J : Jadikan sebagai minuman rekreasional karena air yang terbaik hanya air putih

T : Apakah oatmal bisa dikonsumsi untuk sarapan ?
J : Apabila itu oatmeal instan pabrikan apalagi terkadang mengandung susu, maka konsumsi sesekali rekreasional. Konsumsi raw oatmeal yg tidak mengandung susu itu yang baik.
Menyantap oatmeal yang pasti jauhkan dari waktu santap buah, sesuai siklus tubuh pagi, havermut tergolong unsur yang cenderung berat, tidak semudah buah untuk dicerna, bisa mengganggu alokasi energi untuk membuang sisa metabolisme malam.
Apalagi bila jenisnya yang instan, wah itu sih bisa dipastikan lebih banyak jadi sampah tubuh

T : Bagaimana pemakaian bawang putih ke dalam dressing ?
J : Diparut sedikit saja di atas sayur agar tidak terlalu terasa baunya.

T : Apakah boleh mengkonsumsi mayonaise untuk dressing ?
J : Sedikit saja dan perbandingan porsi dressing dan sayur harus lebih banyak sayur, namun Lebih hati2 dengan mayo.. mungkin kita tidak sadar sering “ngeributin” soal garam/gula refinasi dll.. atau bahkan “sekedar” tomat yang jadi asam karena diblansir sebentar, tapi kadang lupa dengan mayo dalamnya mengandung artificial sweeteners, artificial flavors, preservatives, dan entah apa lagi.. ..

T : Berapa lama sebaiknya sayur disimpan didalam kulkas ?
J : Kalau bicara kualitas maksimal, sejatinya sayuran segar yang baik, sebaiknya tidak melebihi 3 hari waktu simpan dalam lemari pendingin.

T : Apakah ikan dan telur termasuk Protein Hewani ?
J : Iya

T : Bagaimana persentase protein hewani didalam Food Combining ?
J : (Erikar Lebang) Kalau mengacu pada data klinis usus sehat Hiromi Shinya, malah cuma 15% perhari, bisa perminggu, kalau gak perbulan, bahkan pertahun!. Pelaku #FoodCombining meminjam istilah pak Wied Harry adalah “minimal menjadi vegan setengah hari, karena pagi sampai siang, pasti cuma makan buah”

T : Lalu bagaimana sebaiknya konsumsi protein hewani ?
J : (Erikar Lebang) Lebih baik saya menjawab dengan “protein hewani bukan makanan yang cocok dikonsumsi rutin oleh manusia”

T : Bagaimana dengan terasi ?
J : Terasi termasuk makanan prosesan berbasis hewani. Kalo sekedar buat penambah rasa dlm jumlah dikiit banget ga masalah dikombinasi sama sayuran pati. Ga sampe seperempat sdt udah bikin rasa saus jadi beda.

T : Bolehkah daun singkong di konsumsi mentah ?
J : Tidak, daun singkong memang bisa memberi semacam efek sianida bila dikonsumsi dalam keadaan mentah, reaksi pusing, sesak nafas, mual, diare

T : Bagaimana apabila saya muntah setelah makan malam, apakah saya harus makan lagi ?
J : Kembali pada prinsip, buah tidak bisa menggantikan makan malam. Lebih baik konsumsi jus sayur sederhana seperti mentimun atau wortel, bila waktunya muntah terjadi mendekati waktu tidur, minum perlahan-lahan, pastikan tercampur air liur. Bila waktu muntah masih dalam jam makan malam, makan seperti biasa dengan porsi yang lebih sedikit.

T : Apa perbedaan beras merah, coklat, hitam dan putih
J :
Beras Coklat : hanya dihilangkan sekamnya saja dan tidak dipoles hingga menjadi beras putih. efeknya masih terdapat kandungan nutrisi pada beras coklat yang dibutuhkan oleh tubuh.
Beras Putih : merupakan proses selanjutnya dari beras coklat dan bisa dibilang sudah ga ada gunanya bagi tubuh, selain itu banyak beras putih yang ditambahkan pemutih.
Beras Merah : berasal dari beras tumbuk, tapi masih minim proses, jadi kulit luarnya ga banyak hilang, jadi berguna bagi tubuh.
Beras Hitam: sama halnya dengan beras coklat, beras hitam juga sangat minim proses sehingga sangat berguna bagi tubuh, tapi dari keempat beras tersebut yg memiliki khasiat paling bagus adalah beras hitam

Di kutip dr buku bu Andang :
Pati dibedakan sbg pati utuh dan pati olahan. Pati Utuh kaya dengan vitamin,mineral,serat dan zat2 penting lain nya dan banyak tdp pd beras merah dan biji2an utuh (wholegrains), umbi2an serta sayur2an. Sedang pati olahan merupakan pati yg semula utuh kemudian diolah melalui suatu proses yg menyebabkan zat gizi alamiahnya rusak atau tdk utuh lagi. Yang trmasuk pati olahan adlh beras putih,smua tepung putih dan produk olahannya.

Dikutip dari buku bang Erik :
Beras putih tanpa melalui proses khusus umumnya akan melalui produk yg msh kasar,suram,berkulit keras dan sulit dmasak pulen. Untuk menghindari hal “tdk mengenakkan” menghadirkan serangkaian proses dan penambahan bahan yg membuat beras putih menjadi bahan makanan nyaris tanpa guna bagi tubuh

T : Bagaimana cara memasak nasi merah ala resep dr Hiromi Shinya ?
J : Dia memberi resep beras merah diberi segenggam ikan teri, biji-bijian aneka rupa, sedikit raw oat, sejumput garam laut organik. Harus ikan teri, paling tidak ikan yang wujudnya kecil. Karena kita bisa mengkonsumsinya dari kepala sampai ke ekor. Memberikan sumbangan kalsium bagi tubuh. Ini pun jumlahnya gak boleh banyak, harus sedikit. Kalau tidak, ya melanggar juklak food combining
Biji-bijiannya direndam terlebih dahulu agar tidak keras.

Link dari Dino Sugirun cara menanak nasi merah
http://dsugirun.blogspot.com/2013/08/cara-menanaknasifc-ala-saya.html

T : Bagaimana cara membuat beras berkecambah ?
J : Stlh dicuci air bersih, rendam dg air matang hangat. Jgn terlalu penuh biar berasnya tetap bisa bernapas. Stlh air rendaman dingin, masukkan kulkas minimal selama seharian. Sblm dimasak, keluarkan dulu dr kulkas & biarkan sebentar sampai mendekati suhu ruang (Diambil dari resep dr Shinya oleh Mohammad Zainal Arief

T : Bagaimana apabila makan dengan kuah daging dan dibarengi dengan pati, berapa banyak paling banyak boleh di konsumsi ?
J : (Andang Gunawan) Paling banyak 3 sendok makan apabila dibarengi dengan pati. Patuhi sesuai juklak.

T : Apakah boleh makan sayuran segar dengan dressing kacang seperti gado-gado atau pecel ?
J : Bisa, secukupnya saja porsinya untuk sekedar membantu proses makan sayur segar

T : Bagaimana dengan penggunaan santan ?
J : Menurut resep dari pak Wied Harry disarikan oleh Mohammad Zainal Arief
Santan boleh asal ga berlebihan dan yang terpenting tanpa dipanaskan. Setelah parutan kelapa diperas dengan air matang hangat (bukan panas), perasan santannya dipisahkan. Waktu mau makan tinggal ditambahkan beberapa sendok ke atas masakan yang siap makan. Sisanya bisa disimpan di wadah tertutup rapat di dalam kulkas
Santan termasuk salah satu sumber lemak baik yg enak & sehat selain apukat dll.. Sayang kalo kita hindari, terpenting, tepat prosesnya aja

T : Bagaimana dengan mie ?
J : Mie basis buatnya saja sudah bukan makanan ideal yang layak untuk digolongkan sebagai makanan sehat, konsumsi sesekali untuk rekreasional. Karena termasuk bahan prosesan dan terbuat dari tepung (pati) dan telur (hewani) tidak masuk kedalam juklak Food Combining

T : Bagaimana dengan penggunaan ragi ?
J : Ragi adalah salah satu mimpi buruk bagi keseimbangan bakteri dalam sistem cerna. Minimnya bakteri baik akan membuat terganggungya produksi enzym, vitamin seperti B12 dan banyak elemen penting sistem cerna lain. Dan dominasi bakteri jahat, juga akan merusak banyak hal yang seharusnya dimanfaatkan tubuh. Again hence bad health

T : Kalau tempe beragi bagaimana ?
J : Pada tempe beda konsep raginya, ia berupa kapang, kalo gak salah namanya rhizopus, gunanya menyederhanakan substansi pada kedelai agar lebih mudah dicerna. Protein pada kedelai. Kata ragi pada tempe itu hanya istilah. Sementara pada produk tepung-tepungan, pemakaian ragi berbeda maksud dan tujuannya. Sebagai ‘pengembang’ adonan juga untuk melunakkan gluten, protein tepung yang keras dan sulit dicerna.

T : Apakah sayuran pengganti kalsium susu ?
J : Sayur-sayurang yang renyah kebanyakan juga tinggi kalsium.
Contoh sayuran berkalsium :
Brokoli, Pumpkin Seeds, Bok Choy, Okra, Collards (Sejenis Sawi/Caisim), Kale, Turnip Greens, Alpukat, Butternut Squash, Almonds, Green Beans (Spt Edamame), Daging Kelapa, Khoirabi, Brazil Nuts, Artichoke, Bayam, Asparagus, Brussels Sprouts, Wijen, Chia Seeds, Kol, Mulberries, Celery (Seledri), Onions (Bawang Bombay) Dan Goose Berries.

T : Kalau keju bagaimana ya ?
J : Erikar Lebang Yah, kalau cuma sekedar ditaburi doang sih, selama sayurannya seabreg, kejunya gak akan sempat memberi efek buruk bagi tubuh. Lain kalau kejunya berjumlah banyak, kebanyakan gitu.. ..apalagi tumpukan keju ditaburi sayur!

T : Bagaimana dengan jagung ?
J : Jagung termasuk golongan pati sehingga harus dimasak untuk mengkonsumsinya. Selain itu membran nya keras dan sulit di cerna tubuh sehingga pastikan dikunyah halus.

T : Bagaimana dengan cacing yang suka ada di sayuran
J : Trauma cacing pada sayuran segar itu ketakutan berlebihan.
PH tubuh yang netral dan cenderung basa, homeostasis, akan menyulitkan cacing hidup leluasa dalam sistem cerna Jadi biji pepaya itu bukan obat dalam konteks keharusan. Lebih sekedar langkah pencegahan. Apalagi kalau dikonsumsi layaknya obat

T : Bagaimana dengan pestisida yang ada di sayuran ?
J : Mencuci buah pakai cuka apel. Rendam dalam baskom kecil, tetesin tiga tetes cuka apel. Biasanya airnya akan berubah warna. Pada dasarnya tubuh yang sehat akan menghilangkan
https://www.facebook.com/groups/FoodCombiningIndonesia/permalink/469496883149844/
https://www.facebook.com/groups/FoodCombiningIndonesia/permalink/476942482405284/

T : Apakah ketimun boleh dimakan kalau saya darah rendah ?
J : Ketimbang takut sama beginian..
Saya malah lebih menakuti, teh, kopi, susu, roti, daging-dagingan dan lain sebagainya yang umum dimakan penderita darah rendah tanpa rasa was-was

T : Bagaimana dengan ikan laut apakah aman dikonsumsi ?
J : Kita harus berhati-hati terhadap ikan laut. Karena sifat predatornya, semakin besar ikannya, semakin banyak ia berpotensi mengkonsumsi ikan lain. Maksudnya, ia berpotensi juga membawa efek buruk yang dari tubuh ikan lain, dalam hal ini mercuri, semisal.
Ada juga yang menganggap ikan itu protein hewani netral, seperti sayur. Itu asumsi yang sangat salah. Walau tidak seberat daging merah, unggas, protein hewani pada ikan ya tetap protein hewani, yang tidak mudah diurai menjadi asam amino dan dirangkai kembali oleh tubuh agar sesuai kebutuhan. Kelebihan ikan, lebih terletak pada suhu tubuh yang lebih rendah dari manusia. Sehinggga lemaknya tidak mudah membeku dalam aliran darah kita

T : Bagaimana menyiasati jus sayur yang langu ?
J : Untuk jus sayur memang suka gak suka kendala, bahasa jermannya, ‘bau langu’, masih sering merebak
Contohnya beet root, waduh itu bau langunya ‘kenceng’ bener. Apalagi daunnya, mengutip kata sahabat saya Kiki Purliageng “udah kayak makan tanah!”
Gula pada sayuran juga umumnya rendah, jadi di lidah kebanyakan orang agak tidak sebersahabat buah saat dijus
Solusinya bisa diberikan parutan tipis kulit lemon (jangan ketebelan nanti pahit) pada jus sayur. Aroma kulit jeruk bisa menawar rasa langu sayuran
Sementara manis yang samar bisa dibantu pemberian madu murni sekitar 1 sdt (jangan banyak-banyak) bisa juga daun stevia, umum ada di toko organik, dirajang halus untuk juicer, atau diblender bersama

T : Gimana sih milih semangka atau melon yang bagus ?
J : Semangka melon ditepuk2. Yg getarannya kerasa keras sampe bawah kadar airnya msh tinggi artinya msh segar. Trus lihat bekas patahan batangnya. Pilih yg msh segar (baru patah).

T : Kalau kelapa muda boleh dimakan buat sarapan gak ya ?
J : Kelapa muda hampir sama kayak siwalan. Sering disebut buah tp krn fruktosanya rendah (

T : Bagaimana dengan jamur
J : Konsumsi jamur sesekali saja, jangan terus menerus.

T : Bagaimana dengan sayuran yang disiram air panas saja ?
J : Enzym mati di suhu 45-48 derajad celcius, dalam hitungan detik sekalipun. Hitungannya detik, jadi potensi merusaknya jelas tetap ada. Selain sayuran rusak, bakteri biasanya malah gak papa
Faktanya membunuh bakteri secara agresif kadang malah lebih sulit ketimtbang mematikan enzym yang berguna pada makanan. Itu sebabnya fokus kita seharusnya terletak pada bagaimana cara ‘meningkatkan’ daya tahan tubuh, agar bakteri tidak bisa berkutik dalam tubuh.
Bukan dengan upaya ‘membunuh’ bakteri yang lebih sering merusak kualitas dari apa yang kita makan

T : Kenapa sih harus makan sayur mentah ?
J : Diambil dari buku bu Andang Gunawan – Food Combining Kombinasi Makanan Serasi (Izin Mengutip ya bu)
Setiap makanan sebetulnya sudah mengandung enzym dan co-factor (vitamin dan mineral yang berhubungan dengan enzym) yang fungsinya untuk menguraikan molekul2nya sendiri. Perubahan makanan dari mentah sampai matang dan kemudian menjadi busuk merupakan bagian dari aktivitas enzym didalam makanan. Sayangnya, enzym sangat peka pada temperatur diatas 42 derajad, sehingga memasak dengan panas tinggi bisa menyebabkan enzym makanan mati.

Makanan tanpa enzym akan diperlakukan tubuh sebagai musuh. Untuk menghadapi musuh tubuh akan membentuk pertahanan berupa pasukan sel darah putih. Namun sel-sel ini bisa berbalik merusak sistem pertahanan itu sendiri apabila pembentukannya melebihi batas normal (kondisi leukositosis). Oleh karena itu terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang serba dimasak terutama dengan pemanasan bertekanan tinggi dan makanan olahan industri dapat menimbulkan resiko leukositosis

Makanan tanpa enzym dengan sendirinya memaksa tubuh untuk lebih banyak menggunakan enzym nya sendiri. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan tanpa enzym akan memaksa organ2 pembuat enzym bekerja lebih keras supaya makanan bisa dicerna. Beban tugas berlebihan ini menimbulkan kelelahan dan pembengkakan pada organ2 tersebut terutama pankreas. Dengan memperbanyak asupan buah dan sayuran itu kita tidak hanya menghemat enzym dan energi tetapi juga terhindar dari resiko leukositosis dan pembengkakan organ2 pencernaan

T : Bagaimana cara memilih alpukat ?
J : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10152266463221665&set=gm.477367659029433&type=1

T : Bagaimana dengan melinjo
J : Erikar Lebang – Kalau biji melinjo umumnya dikonsumsi dalam bentuk emping, yang prosesnya saja sudah kelewat panjang, ya bisa jadi beri masalah. Tapi bila dikonsumsi seperti sayur asem misal, gak terlalu masalah.. Makannya juga gak bisa banyak
Cuma kalau sudah punya problem asam urat, ya problemnya dulu dibenahi. Bukan melinjonya disalahkan juga

T : Bagaimana dengan madu
J : Konsumsi sesekali atau sesedikit mungkin karena indeks glikemiknya kan tidak rendah
Kalau mengkonsumsinya sembarangan, minum 1-2 sendok makan sekaligus, kadang sampai 3 kali sehari, seperti yang saya sering lihat dilakukan oleh banyak orang. Otomatis gula darahnya akan melonjak. Ya tahu sendiri kalau gula darah sudah melonjak, rentetan masalah apa yang akan terjadi pada kesehatan tubuh

T : Bagaimana dengan acar ?
J : Sayuran segar lebih baik. Kalau sudah gak segar, either dianggap rekreasional atau paling gak bukan dianggap sebagai substansi menyehatkan

T : Apa sih Sea Salt itu dan apa gunanya ?
J : Sea Salt adalah garam laut asli dalam bentuk terbaik sesuai kebutuhan tubuh, bukan garam refinasi seperti yang umumnya dijual di pasar. Makanya (dalam pemakaian normal) penderita darah tinggi yang biasanya menghindari garam, saat mempergunakan sea salt, mereka tidak menemukan masalah, malah berfungsi baik membantu mengembalikan kebutuhan mineral penting

Gambar Sea Salt
https://www.fromnaturewithlove.com/images/SaltSeaMedium.jpg

H. PERTANYAAN SEPUTAR PENYAKIT

T : Bagaimana dengan yang Insomnia ?
J : Yang sering tidak disadari pemicu insomnia itu sendiri hadir rutin dalam kehidupan keseharian kita dan bersembunyi dalam beragam bentuk
Mulai teh, kopi, protein hewani, makanan prosesan, dan banyak lagi. Hingga ke cara makan yang salah. Insomnia sering menjadi cara tubuh untuk memberikan alarm kepada pemilik tubuh ada yang salah disana
Itu sebabnya banyak pelaku #FoodCombining yang melaporkan insomnia menghilang saat mereka mulai melakukan dengan baik. Intinya karena ‘yang salah’ mulai dibenarkan.
Kalau terkait pekerjaan, kadang agak repot, tapi balik ke hal mendasar, tanpa kesehatan, pencapaian sesukses apapun menjadi tidak berarti.

T : Bagaimana hubungan Food Combining dengan Penyakit Jantung ?
J : Penyakit jantung ada banyak ragam. Kalau yang dimaksud adalah penyumbatan koroner, saya pernah membuat kultwit tentang kenapa pembuluh darah merapuh dan menggetas sehingga perlu ‘ditebalkan’ oleh tubuh, yang akumulasinya berujung pada penyumbatan. Sesederhana itu foodcombining mengatasi masalah penyumbatan tersebut.

T : Apakah berarti plak nya dulu dihilangkan baru FC ?
J : Justru disitu salahnya pendekatan dunia kesehatan konvensional. Plak yang sebenarnya langkah defensif tubuh mengatasi pembuluh darah rapuh, malah dianggap musuh dan berusaha ‘dibuang’ paksa. Makanya gagal melulu. Selama pembuluh darahnya rapuh, tumpukan plak akan ‘diadaan’ terus oleh tubuh.

Logika lebih fundamental, menyembuhkan dan sebenarnya lebih sederhana adalah: “kenapa pembuluh darahnya bisa rapuh?”. Mayoritas lahir dari pola makan-minum yang buruk. Saat itu dikoreksi, konsisten, pembuluh darah membaik. Waktu itu membaik, tubuh gak punya alasan lagi menebalkannya, itu sebabnya pelaku #foodcombining (yang benar) umumya menemukan, level kolesterol jahat turun tanpa disadari. Plaknya dihilangkan sendiri oleh tubuh.

T : Bagaimana dengan hasil trigliserida yang masih tetap tinggi walaupun sudah melakukan FC ?
J : Salah satu kelebihan dan sekaligus kelemahan #FoodCombining yang paling umum adalah longgarnya jendela prinsip dasar. Itu harus diakui. Logika dasar bolehnya mengkonsumsi karbohidrat selama tidak dibarengi protein hewani semisal, memang mamaksimalkan kerja sistem cerna, terkait efisiensi fungsi enzym terkait.

Tapi di sisi lain, konsumsi karbohidrat sering tidak diperhatikan kualitasnya. Banyak pemula #FoodCombining yang masih mengkonsumsi pati rendah guna seperti nasi putih atau yang sifat dasar paduannya tidak sempurna seperti roti, pasta dan mie. Karena #FoodCombining tidak mengenal konsep hitungan porsi, dengan asumsi pati yang masuk adalah jenis berkualitas, di sisi ini sering orang tidak terkontrol dalam mengkonsumsi pati yang rendah kualitas pada jumlah berlebih (tidak sesuai keperluan tubuh)

Akibatnya kalori tubuh menjadi surplus jauh diatas kebutuhan. Tubuh akan menyimpan kelebihan dalam bentuk cadangan tenaga yang disimpan dalam otot dan hati, glycogen, tapi bila masih berlebih ia akan ‘dititipkan’ dalam cadangan lemak. Dari sini meroketlah angka trigliserida tubuh.

Itu baru dari sisi karbohidrat, kita belum bicara dari spektrum kebiasaan buruk umum seperti minum teh, kopi, snacking makanan pabrikan, aktivitas fisik kurang dan lain sebagainya.Hal ini diperparah lagi dengan minimnya pengetahuan fisiologi para ahli kesehatan yang menangani. Akhirnya bukan menjelaskan kenapa seseorang mengalami masalah, solusi yang bisa diberikan hanya obat. Dalam banyak kasus malah menambah problem jangka panjang

Ini sebab #FoodCombining harus dipahami secara benar menyeluruh dan mengubah total perilaku kita dalam menjalani keseharian

Ketiga pertanyaan diatas ada didalam link berikut
https://www.facebook.com/groups/FoodCombiningIndonesia/permalink/473338129432386/

T : Mengapa pada saat awal melakukan FC sering terasa pusing ya ?
J : Tidak apa-apa itu adalah proses penyembuhan atau healing crisis dari pola makan yang tidak benar selama ini.

(Ibu Andang Gunawan) Healing Crisis itu kalau bahasa medisnya withdrawal symptoms atau gejala putus obat alias sakaw. Bisa pusing/mual/pilek/gatal2/jerawatan/gelisah/kedinginan .. setiap orang tidak sama gejalanya. Karena pola makan sebelumnya banyak membentuk racun dalam tubuh. Proses detoks itu pasti menimbulkan sakaw. Tapi FC nya jgn dihentikan. Karena sakawnya biasanya 1-2 hari saja. Tergantung seberapa parahnya pola makan kita sebelumnya.

T : Adakah hubungan Food Combining dengan Toksoplasma ?
J : Tidak, bisa dilihat di link berikut http://storyofnotes.tumblr.com/post/50642386316/sumber-penyebar-toksoplasma-kibulansehat-by#notes

T : Apakah FC bisa menyembuhkan Asam Urat ?
J : Bisa, dibuku bang Erikar makanan mentah justru meringankan kerja ginjal, membuang asam urat berlebihan :
“Wied Harry mengamati secara empiris para pasien asam urat yang ditemui memiliki karaktek kesalahan yang khas. Mereka yang mengkonsumsi sayuran pada umumnya melakukannya secara salah. Dimasak terlalu lama dan hanya sayuran yang itu-itu saja.
Memasak terlalu lama sesuai dengan beberapa budaya kuliner lokal pun bisa mendatangkan msalah baru bagi penderita asam urat. Misalnya, pemakaian santan, mengolah dengan suhu tinggi dan lama akan membuat kandungan lemak meningkat dan lebih membebani kerja ginjal. Usahakan bersih, organik, dan selalu segar (mentah). Singkat kata, menghindari sayuran segar justru malah memperparah problem asam urat”

Saya lebih membahas ke sisi kenapa asam urat acap diidentikkan kepada sayuran? Karena umumnya ahli kesehatan konvensional memiliki pengetahuan tentang makan sehat yang jauh dari baik. Jadi bila bertemu satu masalah kesehatan, dan dikaitkan dengan makanan, kebanyakan mereka cuma bermain tebak-tebakan atau malah sekedar ikut mitos, tanpa punya latar belakang penjelasan logis dan jelas.

Asumsi asam urat dari sayur ini contohnya. Berbasis angka kandungan purin pada sayuran hijau yang lumayan tinggi semisal, lahir anggapan problem asam urat lahir akibat banyak mengkonsumsinya. Lupa bahwa bila sayuran dimakan dengan cara benar, akumulasi reaksi positif yang benar justru malah membangun karakter tubuh yang sehat jauh dari penyakit. Asam urat termasuk di dalam jenis penyakit tentunya, bukan?

Contoh lain tentang menyalahkan asam urat ke sayuran segar bisa mengacu ke kasus rekan saya, yang juga disarankan dokternya menjauhi makan sayuran dan jeroan, tapi problem itu gak hilang-hilang. Apa lacur, ternyata ia santai saja sarapan setiap pagi dengan sereal instan diguyur susu segar. Gak banyak yang tahu makanan pabrikan satu ini justru biangnya pemicu asam urat.

Kebiasaan ini diperparah dengan rekan saya punya hobi minum teh setiap saat. Tubuh yang terdehidrasi akan sulit membuang tumpukan residu dalam bentuk asam urat berlebih. Begitu rekan saya menjalankan #FoodCombining dengan benar, kebiasaan buruknya diganti, problem asam uratnya yang menghantui hilang sendiri. Walau ia melanggar pantangan sang dokter, banyak makan sayur dan sesekali berwisata kuliner makan sop kaki kambing yan penuh dengan jeroan

T : Tentang diabetes
J : (Erikar Lebang) Kalau pankreasnya sudah rusak parah, pilihan terbaik adalah dengan membatasi gula dalam ragam bentuk, even fructose. Buah sedang gula seperti apel, jambu air, pir adalah pilihan populer.
Yang dilupakan: penderita diabetes, sering didoktrin menghindari gula sedemikian rupa. Tapi mereka dibiarkan mengkonsumsi protein hewani dalam konsentrasi tinggi (yang ujung-ujungnya juga membebani pankreas), diberi alternatif gula tiruan (yang membebani liver dan ginjal), minum teh (walau tanpa gula tapi mendehidrasi tubuh plus segudang masalah lain) dan segudang kebiasaan buruk tanpa sadar lain. Makanya muncul pemeo “diabetes tidak bisa disembuhkan, tapi bisa dikontrol”
Pemeo itu jelas jadi mentah saat bertemu dengan pelaku Foodcombining yang baik. Berita baiknya, kalau semua sudah normal, konsumsi buah bisa dilakukan seperti sediakala (Andang Gunawan)

Hindari semua refined carbohydrate, kalau bisa hindari juga semua produk hewani terutama yang tinggi lemak, pakai minyak seperlunya. Hindari makanan yang mengandung lemak trans. Sebetulnya utk diabetes nomor satu minimize makanan tinggi lemak. Makanan karbohidrat dikontrol aja, pilih yang indeks glikemiknya rendah.(Dr Rozalina Loebis)

Mengenai Diabetes Retinopathy ini memang penyakit yang irreversible. Maklum yang diserang ialah retina yang notabene ialah sel syaraf yg memang sulit regenerasi Karena itu di diskusi beberapa waktu yang lalu, saya selalu tekankan pencegahan diabetik retinopathy ini. Tidak semua orang diabetes mengalami diabetik retinopathy,tergantung regulasi gula darah.

Salah satu pencegahan melambungnya gula darah ya dengan cara pengaturan pola makan seperti Food Combining ini. Diabetes Retinopathy ini sifatnya irreversible, maka penting penting penting sekali pencegahan. Karena bila gula darah sempat tinggi dan sebabkan Diabetik Retinopathy, dan lalu gula darah sudah “normal”, maka efek kerusakan yg ditimbulkan ini menetap Karena itu sekali lagi yang penting pencegahan…dengan FC tentunya.
Tentang Diabetik Retinopathy sudah saya tulis di www(dot)rozalinaloebis(dot)wordpress(dot)com Monggo kalau berkenan dibaca-baca..
https://www.facebook.com/groups/FoodCombiningIndonesia/permalink/473648576068008/

T : Saya belum mencoba FC tetapi saat ini saya sudah 1 minggu tidak BAB, bagaimana ya apa yang harus dimakan ?
J : (Erikar Lebang)
Pada dasarnya #FoodCombining adalah pemahaman kesehatan general, dimana ‘pola makan benar’ mengambil porsi sangat besar. Karena basisnya “pemahaman harus diutamakan”, saya jarang sekali menjawab pertanyaan terkait contoh menu makan. Selain itu pemakaian makanan rendah guna penuh proses seperti nasi putih, akan sangat memperlambat proses penyembuhan.

Gula darah yang mudah melonjak, insulin yang dikeluarkan untuk menormalkan, itu sangat mengurangi energi besar tubuh untuk menjaga stabilitas kesehatan terutama untuk melakukan perbaikan. Sayuran masak umumnya sudah kehilangan 80% kegunaan, enzym mati, mineral, vitamin, fitokimia dan lainnya rusak. Makanlah sayuran segar dalam jumlah besar untuk setiap waktu makan siang dan malam. Terutama bila Anda masih mengkonsumsi unsur makanan rendah guna seperti nasi putih

T : Bagaimana dengan penderita suatu penyakit ?
J : Tetap lakukan Food Combining sesuai juklak dan diperbanyak sayuran segar

Yang harus diingat sepiring lalapan penuh, kadang hanya bisa menjadi ‘pengkompensasi’ kalau yang dimakan juga sepiring nasi putih dan ditambah makanan prosesan lain. Jadi sebelum berguna untuk tubuh, habis terlebih dahulu oleh upaya kompensasi tadi.

Kalau dilakukan oleh tubuh sehat, mungkin hal ini tidak mengapa. Tapi kalau dilakukan oleh mereka yang sudah sakit. Efek penyembuhan bisa sulit sekali terjadi, karena penyakit dalam tubuhnya masih punya kesempatan berkembang.
“Saya pernah makan nasi tidak dibatasi, lalu cek gula darah (glukosa puasa dan glukosa PP 2 jam), ternyata ya itu tadi, melebihi ambang batas (114 mg/dl)”
Dimakannya apa dan bagaimana? Itu jadi masalah. Makan nasi merah secara benar gak akan meroketkan glukosa karena IG-nya rendah, seratnya menahan gula mengkontaminasi darah secara instan. Makanan buruk seperti nasi putih pun, bila dimakan dengan sayuran segar dalam jumlah lebih banyak, juga bisa terkompensasi.
Tapi kalau makanan buruk, ya balik lagi ke logika yang saya sebut diatas. Mau sembuh, atau sekedar mengkompensasi perlambatan penyakit merusak tubuh?

T : Bagaimana dengan pendapat penyakit keturunan ?
J : (Erikar Lebang)
Penyakit terkait genetik itu persentasenya kecil sekali. Kazuo Murakami profesor madya, Vanderbilt University, ia berhasil mengurai kode genetik manusia, dia bilang kurang lebih begini, “Manusia memang secara genetik bisa lemah di satu sisi, tapi perubahan sifat gen-nya menjadi negatif bergantung pada tombol on-off-nya diaktifkan bagaimana? Pola hidup adalah pengaktifnya”
Sambungkan dengan penelitian Dr. Shinya tentang ribuan saudara kembar, yang punya genetik cenderung mirip, walau tidak serupa, tapi hidup terpisah dengan gaya hidup berbeda. Tebak yang penyakitnya sama berapa persen? Dibawah 3%!
Kalau pelaku foodcombining sih percaya, penyakit keturunan itu mayoritas bukan genetiknya yang diwariskan..
..tapi isi meja makan!

T : Bagaimana dengan ambeien ?
J : Erikar Lebang – Ambeien atau radang hemorrhoid internal-eksternal
Salah satu penyebab paling populer yang sering dituding adalah faktor genetika, salah mengejan dll. Tapi lucunya yang jarang dituding justru malah hal yang paling signifikan dalam menyumbang kemungkinan penyebab terbesar, makanan.
Jarang mengkonsumsi makanan sumber serat alami, banyak mengkonsumsi protein hewani, minuman yang memperburuk kondisi inflamasi (teh-kopi-susu-alkohol) dan lain sebagainya.
Saat kumat, langkah sederhana untuk mengatasi, banyak mengkonsumsi buah dan sayuran dengan cara benar, minum air putih sebanyak mungkin. Secara terapikal, walau tidak terlalu saya sarankan, buah dengan kadar bromelain cukup, seperti nanas dan pepaya, bisa menjadi pereda pembengkakan.

Tapi kalau udah rutin #foodcombining sih, biasanya ambeien jarang sekali kumat
Pose yang beberapa kali saya sarankan pada teman-teman berlatih yoga saya untuk meredakan ambeien meradang, lakukan 1-2 menit
https://www.facebook.com/groups/FoodCombiningIndonesia/permalink/478001622299370/

T : Bagaimana pandangan tentang obat asam lambung ?
J : Erikar Lebang
Antasida, obat penahan asam lambung, yang umum dipakai untuk problem lambung. Yang dirusak pertama justru bukan ginjal, tapi lambungnya sendiri. Kemampuan lambung mengeluarkan asam, terus menerus ditekan oleh antasida yang bersifat basa.
Padahal asam lambung itu banyak sekali gunanya. Saat ia ditekan terus menerus pengeluarannya keseimbangan fungsi lambung terganggu, dan kerusakannya menjadi multi dimensi
Yang dikoreksi oleh #foodcombining adalah penyebab kenapa asam lambung pengeluarannya abnormal, perubahan pola makan, jadi tubuh menempatkan fungsinya kembali seperti sedia kala saat masih sehat
Banyak penderita penyakit lambung yang ketakutan setengah mati makan sayur segar, tapi di sisi lain santai saja makan roti, indomie, pizza, steak, minum teh, kopi, susu dan segudang kebiasaan yang lebih jahat buat lambung

T : Makanan apa ya yang bisa menyembuhkan sakit saya ?
J : Erikar Lebang –
“Konsep konsumsi “sesuatu untuk” atau “sesuatu karena” itu masih terjebak dalam kerangka berpikir #foodtherapy bukan #FoodCombining. Berlebihan mengkonsumsi “air kelapa agar..” atau menyalahkan “karena alpukat..” itu adalah contohnya

Yang saya maksud memahami bahwa makan sehat adalah bagian dari siklus hidup. Untuk sehat kita harus tahu apa yang dibutuhkan tubuh? Namun kita pun harus memasoknya sesuai dengan cara tubuh mengolah, bukan sekedar mendiktekan berdasar asumsi kita

Itu gunanya proses. Dalam belajar, melakukan, salah sekalipun, kita harus tetap belajar dari sana Dan konsisten”

Diskusi tentang PCO
https://www.facebook.com/groups/FoodCombiningIndonesia/permalink/474653272634205/

T : Pada saat minum jeniper gigi suka ngilu itu kenapa ya ?
J :
Drg Prima Kusuma Wardhani
Mungkin giginya over sensitif karena emailnya tipis atau ada gigi yang berlubang kecil. Bisa dicek ke dokter gigi dulu, untuk mensiasati spy saat minum jeniper ga ngilu karena kena gigi langsung, cara minumnya bisa pake sedotan biar langsung masuk ketenggorokan, ga nyentuh gigi dulu, kerugiannya ga bisa bercampur dulu dgn air liur spt juklak fc.

Atau sementara gunakan pasta gigi utk gigi sensitive, pastanya akan menutup pori2 pada gigi sehingga mengurangi rasa hipersensitif tersebut. Kalo minum langsung dari gelas pasti cairan jenipernya kena gigi kan? Jelas jadi ngilu, kl pake sedotan bisa langsung ketenggorokan, tapi tetap disedot sedikit2 spt juklak fc, minum pelan2 dan sedikit2 ditelan. Semoga membantu

T : Saya punya penyakit asam urat, setelah rutin FC sewaktu saya cek asam urat belum normal ya ?
J :
Erikar Lebang – “Buat food diary aja, tulis apapun yang dimakan. Jadi kalau asam uratnya naik, perhatikan warna sayur yang dikonsumsi, kalau cenderung terlalu banyak yang hijau, ragamkan warnanya, apalagi kalau sayurnya itu-itu saja.
Yang lebih krusial lagi adalah jumlah konsumsi air. Jangan terpaku pada rule of thumb 2.5 liter, beda aktivitas, beda cuaca, beda kebutuhan. Pastikan juga diminum secara rata terbagi, bukan diminum sekaligus banyak untuk memenuhi kuota.
#FoodCombining bagi pemula, terutama yang sebelumnya memiliki masalah kesehatan, membutuhkan kemampuan observasi. Makanya saya menegaskan ini pola makan sehat, bukan terapi menyembuhkan penyakit. Tubuh sehat selesaikan sendiri masalahnya.
Nah supaya tubuh sehat, kita harus ‘awas’ dalam menjaganya”

T : Bagaimana dengan konsumsi makanan tertentu untuk penyakit tertentu ?
J : Nah , Konsep konsumsi “sesuatu untuk” atau “sesuatu karena” itu masih terjebak dalam kerangka berpikir food therapy bukan #FoodCombining.
Berlebihan mengkonsumsi “air kelapa agar..” atau menyalahkan “karena alpukat..” itu adalah contohnya

T: Bolehkah saya makan protein mentah?
J : Hukum pemusnahan bakteri dan virus pada telur berlaku untuk seluruh dunia, tidak bergantung cuaca maupun suhu! Sebagai contoh sekalipun dibudidayakan secara organik, telur rentan keluar dari induk ayam dalam keadaan bersentuh dengan kotoran. Dimana proses pembersihan tidak bisa membuat bakteri dan virus terkait musnah.
Standar #RawFood yang diperkenalkan di grup ini, adalah standar yang berbasis vegetarian, buah dan sayuran segar. Samasekali bukan protein hewani mentah!
Saya menekankan ini agar pemula pola makan sehat di grup ini tidak tersaru oleh informasi yang tidak sesuai dengan yang menjadi edukasi disini
Kita gak bisa mengkonsumsi protein hewani dalam keadaan mentah dan mengharapkan ia ‘layak makan’ karena ditemani oleh sayuran segar. That’s basic procedure of alkalize healthy eating life style. Mungkin ada diet a la paleo, yang menghalalkan makan protein mentah, Tapi itu bukan #foodcombining sama sekali
Yang saya maksud memahami bahwa makan sehat adalah bagian dari siklus hidup. Untuk sehat kita harus tahu apa yang dibutuhkan tubuh?
Namun kita pun harus memasoknya sesuai dengan cara tubuh mengolah, bukan sekedar mendiktekan berdasar asumsi kita. Itu gunanya proses. Dalam belajar, melakukan, salah sekalipun, kita harus tetap belajar dari sana.

Dan konsisten

FAQ disusun dari Buku Erikar Lebang dan Andang Gunawan, Twitter dan Grup Food Combining Indonesia (Wiwied Febrina)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tanya Jawab Seputar Food combaining"

Posting Komentar